Sejarah Akuntansi dimulai sejak ribuan tahun lalu, dan terus berkembang hingga saat ini. Ilmu akuntansi memainkan peran penting dalam perdagangan, ekonomi, hukum, dan teknologi. Berikut beberapa poin penting seputar sejarah akuntansi:
Zaman Mesir Kuno: Pada sekitar 2920 SM, akuntansi sudah digunakan di Mesir Kuno untuk mengatur keuangan negara.
Yunani Kuno: Di Yunani kuno, ilmu akuntansi juga telah digunakan untuk pencatatan transaksi ekonomi.
Roma: Di zaman Romawi, akuntansi digunakan untuk mengelola keuangan negara dan bisnis.
Luca Pacioli: Pada tahun 1494, Luca Pacioli, seorang matematikawan Italia, mempublikasikan buku “Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia.” Buku ini mengajarkan sistem pembukuan berpasangan dan menjadi cikal bakal munculnya akuntansi. Luca Pacioli dikenal sebagai Bapak Akuntansi.
Perkembangan Modern: Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Akuntansi diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri, dan banyak negara memiliki standar dan praktek nasional yang melekat erat dengan hukum dan aturan profesional.
Sistem Akuntansi: Sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negara masing-masing. Contohnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris serta Sistem Kontinental di Belanda. Saat ini, sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Anglo Saxon karena kemudahan dalam mencatat berbagai macam transaksi.
Sejarah Akuntansi di Indonesia: Pada zaman penjajahan Belanda, perusahaan di Indonesia menggunakan sistem Kontinental yang digagas oleh Luca Pacioli. Namun, setelah tahun 1960, sistem pembukuan di Indonesia berganti dari Kontinental menjadi Anglo Saxon.
Posting Komentar
0Komentar